Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah panutan tunggal bagi kita, dimana beliau adalah orang yang paling berlemah lembut dari semua manusia, bahkan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersikap lemah lembut terhadap orang non muslim,
sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al Bukhari ketika seorang pemuda yahudi datang ke rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan hendak tinggal bersama beliau kemudian diberinya izin sehingga ia tinggal di rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dalam kesehariannya ia hidup dan makan serta minum bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
namun suatu waktu pemuda tersebut pergi dari rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan setelah ditanya ternyata pemuda itu sedang sakit dan pulang ke rumahnya.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke rumahnya, dan mendapatinya dalam keadaan sakaratul maut, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : “Ucapkanlah لاإله إلا الله محمد رسول الله “, maka pemuda tersebut memandang ayahnya yang juga seorang yahudi, karena melihat kebaikan dan kelembutan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ayah pemuda itu berkata : “Taatilah Abu Al Qasim (Nabi Muhammad)”,
lantas pemuda itu pun mengucapkan لا إله إلا الله محمد رسول الله kemudian meninggal. Ketika itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam merasa sangat gembira dan keluar dari rumah itu dengan wajah yang terang benderang, maka salah seorang sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, apa yang telah membuatmu sangat gembira?”, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab :
“ Alhamdulillah pemuda itu telah mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wata’ala”. Sungguh mulia budi pekerti sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al Bukhari ketika seorang pemuda yahudi datang ke rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan hendak tinggal bersama beliau kemudian diberinya izin sehingga ia tinggal di rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dalam kesehariannya ia hidup dan makan serta minum bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
namun suatu waktu pemuda tersebut pergi dari rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan setelah ditanya ternyata pemuda itu sedang sakit dan pulang ke rumahnya.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke rumahnya, dan mendapatinya dalam keadaan sakaratul maut, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : “Ucapkanlah لاإله إلا الله محمد رسول الله “, maka pemuda tersebut memandang ayahnya yang juga seorang yahudi, karena melihat kebaikan dan kelembutan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ayah pemuda itu berkata : “Taatilah Abu Al Qasim (Nabi Muhammad)”,
lantas pemuda itu pun mengucapkan لا إله إلا الله محمد رسول الله kemudian meninggal. Ketika itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam merasa sangat gembira dan keluar dari rumah itu dengan wajah yang terang benderang, maka salah seorang sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, apa yang telah membuatmu sangat gembira?”, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab :
“ Alhamdulillah pemuda itu telah mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wata’ala”. Sungguh mulia budi pekerti sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar