Kini Aku Tersenyum...

Duhai Tuhanku…
Yang Maha Menetapkan Segala Sesuatu, lagi Maha Bijaksana…
Ku telah pelajari apa yang terjadi pada diriku ini…
Ku selalu pelajari takdir- takdirmu yang telah kulalui…
Ada yang lulus, ada pula yang ‘tervirus’…

Namun kini aku tersenyum…
Kenapa Engkau memasukkanku ke SMP terburuk saat itu…
Kini aku tersenyum…
Kenapa Engkau ‘memaksa’ ku mengikuti setiap perlombaan, seminar, dan pelatihan saat itu…
Kini aku tersenyum…
Kenapa Engkau ‘memojokkan’ ku menjadi motivator untuk pengembangan diri anak- anak panti asuhan…
Kini aku tersenyum…
Kenapa Engkau melahirkanku di lingkungan keluarga yang sangat mengerti akan ilmu agama…

Kini aku tersenyum…
Kenapa Engkau hadirkan sosok perempuan yang sangat sulit ku lupakan…
Kini aku tersenyum…
Kenapa Engkau hadirkan kegelisahan di setiap penghujung malam…
Kini aku tersenyum…
Kenapa Engkau membiarkanku selalu tidur di masjid dengan beralas karpet dan berselimut dinginnya udara malam…
Kini aku tersenyum…
Kenapa Engkau tega membiarkanku melakukan kesalahan fatal yang membuat banyak orang menangis…
Kini aku tersenyum…
Kenapa Engkau mengirimkan banyak orang dewasa dengan berbagai masalahnya datang kepadaku… 

Teman…, ada banyak cara yang bisa Allah lakukan untuk memperbaiki hidup kita. Hidup begitu luas, saat kita hanya memiliki hati yang sempit, kita tidak mungkin mampu menampung setiap masalah yang ada. Ia pun memberikan banyak ujian untuk menguatkan dan meluaskan hati kita. Saat kita kuwalahan, Ia tawarkan pertolongan terbesarnya pada 1/3 malam terakhir di saat orang- orang tertidur lelap.

Sungguh tidak ada sesuatu yang ‘kebetulan’ di Dunia ini. Semua telah diatur dengan sangat indah olehNya. Terimalah apa yang ada, syukuri apa yang terjadi, hadapilah apa yang akan datang. Dan bersenyumlah sekarang bersama saya….

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Al Baqarah 216).

Jika Engkau....

Jika engkau berbaik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih & niat tertentu. Tapi bagaimanapun terus berbaik hatilah...

Jika engkau rajin menyampaikan hal- hal baik, bisa saja orang lain mencibirmu & menganggapmu belum pantas menyampaikannya karena engkau bukanlah orang alim yang bersih dari kesalahan- kesalahan. Tapi bagaimanapun terus sampaikanlah...

Jika engkau dianggap sukses, akan banyak orang iri & berusaha menjatuhkanmu dengan berbagai cara. Tapi bagaimanapun juga, berusahalah sekuat daya untuk menjadi sukses....

Jika engkau berusaha menjadi cahaya, akan banyak orang ingin mengecilkan atau memadamkan sinarmu. Tapi bagaimanapun berusahalah untuk bisa bersinar... walau hanya yang redup sekalipun...

Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan orang lain hanya
dalam semalam, atau beberapa malam...atau bahkan terus menerus sepanjang waktu. Tapi bagaimanapun, bangunlah & terus bangunlah....

Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu, & terus sampaikanlah apa yang baik menurut suara hatimu yang terdalam... Karena pada akhirnya, semua itu adalah benar- benar semata- mata urusan antara Engkau dan TUHAN-mu, Dan sama sekali bukan urusan antara engkau dengan mereka...

Dari Sahabat, Semoga bermanfaat...

www.kayukauka.blogspot.com

Kayu kauka/ kokka/ fuqoha yang ada telah diubah bentuknya menjadi berbagai macam produk agar dapat lebih bermanfaat, seperti : gelang, tasbih, kalung, dan cincin sebagai berikut :

1. Gelang Kesehatan Kauka (warna hitam)
  • Pas dan nyaman dipakai di tangan,
  • Jumlah butiran kayu 33 butir, diameter 4- 5 mm, berwarna hitam mengkilap,
  • Tahan air,
  • Bisa digunakan untuk dzikir,
  • Memperlancar peredaran darah, meningkatkan stamina dan metabolisme tubuh. Manfaat lain bisa dilihat disini.
  • Harga Rp 90.000

Gelang Kokka Hitam
[klik gambar untuk melihat lebih jelas]

“Sebuah Peringatan untuk Kita ^__^

Seorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang sedang bekerja dibawah... sang mandor sudah berkali-kali berteriak memanggil, namun si pekerja tidak mendengar karena fokus dengan pekerjaanya.

Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, lalu dilemparnya uang 1000an yang jatuh tepat di sebelah si pekerja. Namun Si pekerja hanya memungut uang 1000 dan kembali melanjutkan pekerjaanya.

Sang mandor akhirnya melemparkan uang 100.000 dan berharap si pekerja mau menegadah sebentar ke atas. Akan tetapi si pekerja hanya melompat kegirangan karena menemukan uang 100.000 dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Karena merasa kesakitan akhirnya si pekerja menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.

Cerita tersebut diatas sama dengan kehidupan kita


Tuhan selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk bekerja.
Kita sudah diberi rezeki sedikit maupun banyak, namun sering kali kita lupa untuk menengadah dan bersyukur...

Saat sedang berada dalam kinikmatan, kadang kita justru melupakan diriNya, lalu Ia memberi kita UJIAN/ COBAAN, agar kita “lebih terasa” dan ingat lagi kepadaNya. Karena Allah rindu dengan doa orang- orang yang beriman. Rosulullah pun bersabda: Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diberi ujian agar Allah mendengar permohonannya (kerendahan dirinya). (HR. Al-Baihaqi).
Semoga kita senantiasa menjadi orang yg selalu instropeksi diri dan bersyukur untuk seluruh rahmat dan keberkahan yang tiada henti dariNya.

-----.
Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman (dalam hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia), maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan. Dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa- dosanya."

PRODUK GELANG KESEHATAN HERBAL - KLIK DISINI