Catatan Ringan Penyejuk Hati

Teman.... Dalam hidup tentu ada banyak hal yang telah dan akan kita lalui. Ada saat dimana kita merasa senang. Namun tentu hidup tak selamanya akan menyenangkan. Ada saat dimana kita mengalami kegagalan dan kekecewaan dalam mengarungi setiap cobaan. Hingga kadang membuat kita larut dalam kesedihan yang mendalam. Roda kehidupan memang terus berputar, kadang di atas dan kadang di bawah.

    Saat kita sedang berada di atas, terkadang diri ini sering lupa dengan keberadaan Tuhan. Kita terlupa... bahwa sebenarnya semua yang telah didapat adalah murni karena pemberianNya. Namun saat hidup kita tiba- tiba susah dan menderita, kita baru sadar... Bahwa kita adalah makhluk yang sangat lemah dan tak bisa apa- apa. Keterpurukan justru kadang menjadi ‘cara ampuh’ tuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepadaNya. Tak heran, jika “Kepedihan membuat menusia berTahan, dan lebih berTuhan”.

Tuhan memang tidak menjanjikan langit selalu biru, jalan lurus tanpa batu, matahari tanpa hujan, dan kebahagiaan tanpa kesedihan. Namun Ia selalu menjanjikan kemudahan dalam setiap kesulitan dan hikmah dalam setiap cobaan. Apapun kondisi yang sedang kita alami... Mari segarkan kembali hidup ini dengan menghayati beberapa kalam ilahi berikut ini. 

“ Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Q.S Al Ahzab: 41). “Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (Q.S Al Baqarah 152). Terlalu mengejar dunia kadang memang melelahkan, tapi saat kita mengejar ‘sang pemilik dunia’, rasanya sungguh menenangkan. Seperti disebutkan dalam firmannya : “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram (Q.S Ar Rad 28).

“Dan barang siapa berpaling dari dzikirku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (Q.S Thaha: 41). Rosulullah pun bersabda bahwa Allah berfirman yang artinya : “Aku bersama hamba- hambaKu selagi ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak- gerak menyebutKu” (H.R Ahmad dan Ibnu Majah). Dalam hadits yang lain, beliau juga bersabda : “Tidaklah segolongan orang mengingat Allah, melainkan para malaikat menghormati mereka, rahmat menyelubungi mereka, ketenangan menyelimuti mereka, dan Allah mengingat mereka bersama orang- orang yang ada di sisiNya. (H.R Muslim dan Tirmidzi).

    Raihlah keberuntungan dalam hidup ini dengan selalu mengingatNya dalam setiap aktivitas yang kita lalukan. Bukankah itu tidak akan mengurangi jam kerja atau kesibukan kita..? Dengan begitu, apapun keadaan yang sedang dialami tetap akan ada Allah di hati ini. Bertawakallah dengan penuh, dan rasakan pertolonganNya dengan utuh. Jika dunia hanya persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekal tuk meneruskan perjalanan..? Karena hanya ada 1 tempat persinggahan. Hidup hanya sementara, sayang jika menjalaninya dengan biasa- biasa saja.

Life simply, Love generously, Care deeply, and Speak kindly…

Sudah Pantaskah Diri Kita…??

Seorang anak yang berusia 10 tahun meminta orang tuanya untuk dibelikan mainan baru. Seorang anak yang berusia 15 tahun meminta orang tuaya untuk dibelikan sepeda motor, dan seorang anak yang berumur 20 tahun meminta orang tuanya untuk dibelikan mobil. Ketiga anak itu sama- sama meminta sesuatu kepada orang tuanya, namun belum tentu ketiga anak tersebut mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Tentu bukan karena orang tuanya tidak menyayangi mereka, tapi karena anak- anak tersebut “belum siap” untuk menerima pemberian tersebut. Sang orang tua tentu tahu yang terbaik untuk anak- anaknya dan sangat paham dengan kualitas serta kesiapan si anak, apabila orang tua melihat nilai raport anaknya yang masih penuh dengan nilai merah, tentu anak ini bisa dikatagorikan belum siap menerima hadiah mobil yang ia minta. Bisa jadi jika ia dibelikan mobil baru, ia akan menjadi semakin malas dan hidupnya menjadi lebih berantakan.

    Padahal orang tua ingin sekali memberikan Apa yang ia minta. Namun apa boleh buat, mereka terpaksa tidak memberikannya karena si anak belum siap menerima. Nah…. Sama hal nya dengan kehidupan… Begitu banyak orang yang berdoa kepada Tuhan untuk meminta kekayaan, penghasilan yang lebih besar, kualitas hidup yang lebih baik, jenjang karier yang bagus, dll.

Namun, kita sering kali tidak siap untuk membenahi dan memantaskan diri terlebih dahulu untuk menerima berkat dari Tuhan. Belajar dikit aja udah ngeluh, masih hobi malas- malasan, sering menunda pekerjaan, dll. Wajar kan kalo doanya belum dikabulkan…??

Jika kita meminta kekayaan, maka kita harus menyiapkan mental dan etos kerja terlebih dahulu agar kelak tak terjerumus dalam kesombongan. Jika kita meminta karier yang bagus, maka kita harus menyiapkan ilmu pengetahuan yang cukup agar kelak ilmu yang kita miliki dapat diamalkan. “Tuhan sama halnya dengan orang tua kita”. DIA tahu mana yang TERBAIK untuk kita. Sebenarnya DIA sangat ingin memberikan Apa yang kita minta, namun kadang kita lah yang belum siap dengan apa yang kita minta.

Persiapkan dan Pantaskan diri dulu …., baru meminta. Kehidupan itu bukan pilihan (pasif), tapi memilih (aktif). Dan “Kehidupan tak akan berubah, jika kita hanya menjalani hidup ini dengan biasa- biasa saja”. Melakukan perubahan memang beresiko, tapi akan jauh lebih beresiko jika hanya diam saja dan tak berbuat apa- apa. Rosulullah bersabda : “Perbaikilah usahamu (ikhtiarmu), niscaya doamu dikabulkan”. But, Are you ready for that…???

JANGAN MENYERAH

Kehidupan selalu diwarnai dengan tawa, canda, kesedihan, dan dibumbui dengan cobaan- cobaan berat di dalamnya. Dimana ungkapan kebahagiaan tercurahkan dalam bentuk senyuman, dan ungkapan kesedihan kita curahkan dalam bentuk tetesan air mata. Dimana adanya Bumi tempat kita berpijak dan langit di atas kita merupakan bukti bahwa kita berada dalam suatu ruangan sempit.


Cobaan yg menerpa kadang membuat kita tersungkur dan merintih kesakitan. Ujian yg menghadang seringkali membuat kita kuwalahan dan menumpahkan air mata. Hembusan permasalahan yg tak kunjung reda kadang membuat pundak dan kepala ini terasa sangat berat. Namun apapun yang terjadi, JANGANLAH MENYERAH..!!

    Kolonel Harland Sanders, Pendiri KFC. Baru memulai usahaya setelah ia berumur 65 tahun, ia tetap gigih berjuang walaupun telah mengalami lebih dari 1000x penolakan. Namun sekarang lebih dari 1 miliar ayam goreng hasil resep darinya dinikmati tiap tahunnya dan telah mempunyai cabang di lebih dari 80 negara. Thomas Alfa Edison, penemu bolam lampu, dianggap murid yang bodoh dan tak ada 1 sekolahpun yang mau menerimanya. Namun Ia tetap berjuang dan baru berhasil menciptakan bolam pijar setelah mengalami 9.998x lebih kegagalan, bahkan gudangnya pernah meledak.

     Abraham Lincoln (Presiden Amerika Serikat tahun 1860) baru bisa menjadi presiden, setelah berusaha selama 45 tahun. Ia berkali- kali bangkrut, istrinya meninggal dunia, dan ia hampir masuk rumah sakit jiwa karena depresi. “Mereka orang- orang yang pantang menyerah. Bagaimana denganmu..?”

    Ternyata…. Sekedar kecerdasan dan keterampilan saja belum cukup, dibutuhkan optmisme, keyakinan, dan semangat yang luar biasa untuk dapat bangkit dalam mengjadapi kegagalan. Orang- orang sukses bukanlah orang- orang yang tak pernah gagal, tapi mereka orang yang selalu bangkit di tiap kegagalan. Gagal itu sudah Resiko. Sukses pun juga ada resikonya. Namun “tidak mencoba” itu jauh lebih beresiko. Pernah Gagal..? Sedang gagal sekarang? Teruslah berusaha… Tetaplah memilik impian yang tinggi… Karena dengan Impian yang tinggi, seseorang akan tumbuh sesuai impiannya. Bila impian nya rendah, maka rendah juga perkembangan ilmu yang ia miliki.

    Perjalanan seribu langkah ke depan dimulai dengan satu langkah kecil hari ini.Takdir memang tidak bisa diubah. Tapi nasib bisa diubah. Dan manusia sendirilah yang mengubah nasibnya sendiri. “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Q.S Ar Rad: 11).

Keep Hope, Keep Work, Keep Praying.

5 Kegelapan dan Penerangnya

 Malam yang sunyi, dingin menusuk tulang. Jalanan basah kuyup bekas embun yang turun membasahi Bumi. Orang- orang masih tertidur lelap. Bangun dan merasakan pancaran kasih sayang Tuhan pada 1/3 malam yang tersisa merupakan hal yang istimewa. Kami teringat, bahwa sahabat nabi, Abu Bakar Ash Shidiq pernah berkata :

Kegelapan itu ada 5 dan penerangnya juga ada 5.
Pertama, cinta dunia adalah suatu kegelapan sedangkan penerangnya adalah ketaqwaan.
Kedua, berbuat dosa adalah suatu kegelapan, sedangkan penerangnya adalah bertaubat.
Ketiga, alam kubur adalah kegelapan sedangkan penerangnya adalah kalimat ‘Laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah’.

Keempat, alam akhirat itu penuh dengan kegelapan sedangkan penerangnya adalah amal shalih. Kelima, jembatan Sirathal Mustaqim adalah kegelapan, sedangkan penerangnya adalah yaqin.

-------------
Teman, kehidupan memang panjang dan tak hanya berakhir di sini. Sekedar menjalaninya memang mudah, namun menjalani hidup dengan berkualitas memang tak semudah yang dibayangkan. Orang biasa mengatakan, “jalani hidup bagaikan air yang mengalir”. Padahal hanya “ikan yang lemas dan putus asa lah yang berenang mengikuti air”.

Ingatlah, bahwa orang yang berhasil selalu bergerak melawan arus. Melakukan perbedaan memang beresiko, tapi akan jauh lebih beresiko jika hanya diam dan tak berbuat apapun. Hidup hanya sementara, sayang jika menjalaninya dengan biasa- biasa saja.

Hidup adalah Cermin

Hidup ini adalah Cermin, dan kita adalah apa yang ada di cermin. Itu sebabnya dikatakan bahwa hidup bagaikan gema. Cermin adalah gema kita. Cobalah berteriak : “kamu baik” 1x saja, maka gema akan membalasnya : “kamu baik... kamu baik... kamu baik...ik...ik...ik...” dengan berulang- ulang. Tetapi jika Engkau berteriak “kamu jelek”, maka gema akan membalas..." kamu jelek... kamu jelek... kamu jelek banget.... nget.. nget.. nget...!!" Nha Lho?

Artinya, kata- kata kita pun adalah cermin diri kita yang sesungguhnya. Jika hari ini Engkau lebih suka melontarkan kata- kata yang tidak sopan, tidak senonoh, memaki, berprasangka buruk, memfitnah dan sebagainya, maka itulah jati dirimu yang sesungguhnya. Sama halnya teko yang berisi teh, pasti akan mengeluarkan teh. Manusia yang berisi keburukan dan dosa, pasti kata- katanya pun bernuansa buruk dan penuh dosa.

So, marilah kita menjaga kualitas kata- kata kita. Jauhkan diri dari kebiasaan menghina, sebab sebenarnya jika kita menghina saudara kita maka sungguh kitalah yang paling hina. Orang hina hanya akan mengatakan hal- hal yang menghina. Maka mulailah untuk berkata- kata yang baik, positif, dan terjaga.

Engkau bisa bercermin dari kejadian- kejadian yang ada di sekitarmu. Banyak sekali yang bisa Engkau pelajari hikmahnya. Misal : Engkau bisa belajar dari ikan. Ternyata ikan akan lebih cepat besar ketika diternak di air yang bergerak dibanding di air yang diam atau kolam. Artinya, kita akan lebih cepat dewasa saat hidup kita dipenuhi berbagai macam ujian dan masalah. Masalahlah yang membantu menggerakkan dirimu menuju impian. Tanpa adanya masalah mungkin Engkau tidak akan pernah sekuat seperti sekarang ini.

Setelah belajar dari ikannya, Engkau pun bisa belajar dari airnya yang bergerak. Ternyata, air yang yang bergerak dan mengalir, lebih tahan lama kesegarannya dibandingkan air yang diam. Air yang diam akan lebih cepat membusuk. Pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa ketika Engkau lebih suka berteriak daripada bergerak, lebih suka mencaci daripada beraksi, lebih suka diam dari pada berjuang, maka hidupmu akan lebih cepat busuk dan jauh dari kualitas. Bergeraklah.!!

Engkau juga bisa belajar dari BINTANG yang bersinar terang di kegelapan malam. Sehingga Engkau paham, agar bisa hidup menjadi sang bintang maka Engkau harus berani menghadapi gelapnya malam. Berani menghadapi masalah- masalah hidupmu yang sepertinya begitu runyam, padahal menjanjikan kecerahan. Ingatlah, apa pun yang ada di sekitarmu adalah cerminan dirimu, untukmu. Bercerminlah selalu dengan kehidupanmu, lakukan instrospeksi, dan buatlah dirimu yang mewarnai lingkunganmu, dan bukan lingkungan yang mewarnaimu. Kecuali Engkau sudah berada di lingkungan yang baik, maka bersyukurlah kepada Allah. Dan warnailah lebih lanjut dengan warna terbaik yang Engkau miliki.
   

PRODUK GELANG KESEHATAN HERBAL - KLIK DISINI