Mengejar Impian itu PENTING, tapi bersyukur itu jauh LEBIH PENTING

Kehidupan mausia yang semakin berkembang menuntut banyak orang tidak hanya sekedar memenuhi “kebutuhan”, tapi juga untuk memenuhi “keinginan”. Saat keinginan kita TAK TERBATAS, sedangkan kemampuan kita begitu TERBATAS tentu hanya kebutuhan atau beberapa keinginan saja yang dapat kita wujudkan. So, Mengejar impian dan keinginan memang PENTING. Namun bersyukur atas apa yang ada adalah jauh LEBIH PENTING.
 
Apa yang Anda rasakan saat Anda jalan kaki, kemudian Anda melihat orang lain yang mengendarai sepeda motor..? Mungkin Anda akan membayangkan : “Andai saya mengendarai sepeda motor, pasti perjalanan akan jauh lebih nikmat dan cepat”. Lalu apa yang Anda rasakan, saat Anda mengendarai motor dengan menerjang hujan yang begitu deras, kemudian Anda melihat orang lain mengendarai mobilnya dengan begitu nyaman..? Mungkin Anda akan membayangkan : “Seandainya saya naik mobil, tentu tidak akan kehujanan dan dapat menikmati perjalanan”.

            Kemudain… Apa yang Anda rasakan saat ditinggalkan oleh orang yang sangat Anda sayangi..? Mungkin Anda akan membayangkan, “Andai dia bersamaku saat ini, tentu aku akan hidup bahagia”.

Oohh………… Tentu betapa menderitanya hidup ini jika kita selalu “melihat ke atas”. Apalagi dalam urusan keduniawian. Kita menjadi pribadi yang GAGAL menikmati sesuatu yang telah kita miliki, karena melihat orang lain memiliki sesuatu yang lebih. Ternyata, saat kita tidak bersyukur dan focus kepada keinginan yang lebih tinggi, sebenarnya kita sedang MENGHILANGKAN kenikmatan yang telah Allah berikan dalam hidup ini. So, kegelisahan pasti akan hadir, saat hati kita BANYAK keinginan tapi SEDIKIT bersyukur. Mengejar impian itu penting. Namun menyukuri apa yang ada itu jauh LEBIH PENTING.

            Maka, memiliki IMPIAN dan BERSYUKUR merupakan 1 paket yang tidak bisa dipisahkan. Seseorang yang memiliki banyak impian, tentu harus memiliki banyak rasa syukur. Tidak masalah jika kita memiliki banyak keingian. Selama keinginan- keinginan itu TIDAK membuat kita gelisah, dan justru dapat membuat kita bahagia, bersemangat, dan lebih mendekatkan kita kepada Allah taala. Namun Apakah kita dapat melakukannya…?

            Jika kita belum sanggup, maka isilah diri kita dengan impian yang SECUKUPNYA. Dengan lebih BANYAK bersyukur. Maka insyaAllah rezeki yang hadir bukan hanya berdasarkan Apa yang kita impikan, tetapi rezeki yang datang akan sesuai dengan Apa yang kita butuhkan. Rezeki yang datang berdasarkan apa yang kita impikan adalah rezeki yang terduga. Sedangkan rezeki yang datang berdasarkan KUALITAS SYUKUR adalah rezeki yang TAK TERDUGA. Maka tak heran, jika rezeki yang datangnya tak terduga adalah rezeki yang LUAR BIASA.

            Jangan menunggu sukses, baru kita bersyukur. Tapi bersyukurlah terlebih dahulu, maka kesuksesan kita akan semakin melesat. Dan jangan menunggu hidup kita bahagia, baru bersyukur. Namun bersyukurlah terlebih dahulu, maka kehidupan yang penuh kebahagiaan akan mendatangi kita. Allah pun berfirman : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan MENAMBAH (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Q.S Ibrahim : 7).

Yang BANYAK dan yang SEDIKIT. Manakah yang Engkau pilih..?

Banyak yang melihat, tapi sedikit yang mendengar. Banyak yang mendengar, tapi sedikit yang sungguh mendengarkan. Banyak yang benar- benar mendengarkan, tapi sedikit yang mempelajarinya dengan baik. Banyak yang belajar dengan baik, tapi sedikit yang mengamalkan apa yang ia pelajari. Banyak yang mengamalkan yang  ia pelajari, tapi hanya sedikit yang mengamalkannya dengan ikhlas.

Ya… Itulah yang sering kita lihat dalam kehidupan ini. Kadang sesuatu yang BENAR justru dianggap tabu. Dan sesuatu yang salah justru dibenarkan. Tak heran jika banyak ulama yang mengatakan : “Inilah Kehidupan Akhir Zaman”. Namun apapun yang terjadi… Tetaplah bergerak pada jalan yang benar, jalan yang diridhoi oleh sang ilahi. Karena Allah tentu tidak akan menghukum hambanya, jika ia melihat kita menjadi orang- orang yang benar yang bergerak menebar kebenaran.

Banyak yang berbicara tentang KEBENARAN, tapi sedikit yang mampu berbicara dengan BENAR. Banyak yang membicarakan orang banyak, tapi sedikit yang mampu berbicara di hadapan orang banyak. Banyak yang BERHATI- HATI ketika berbicara, tapi sedikit yang berbicara dengan SEPENUH HATI. Banyak yang bicara tentang Cinta, tapi sedikit yang tahu apa yang harus dilakukan ketika cinta datang melanda. Telah banyak yang menjalin hubungan percintaan, tapi hanya sedikit yang bertahan sampai jenjang pernikahan.

Banyak perempuan yang merawat dan mempercantik PARASNYA, tapi hanya sedikit yang mau mempercantik AKHLAKNYA. Banyak pula yang ganteng, tapi sedikit yang mampu menundukkan pandangan. Tapi tenang….. Allah telah berfirman, bahwa : “Wanita- wanita yang BAIK adalah untuk laki- laki yang BAIK dan laki- laki yang BAIK adalah untuk wanita- wanita yang BAIK (pula). (Q.S An Nuur: 23.

Banyak yang berbicara tentang TUHAN. Tapi sedikit yang melibatkan TUHAN ketika ia sedang berbicara. Banyak yang bersenang- senang, tapi sedikit yang bersyukur. Banyak yang mengejar DUNIA, tapi sedikit yang mau mengejar PEMILIK DUNIA. Banyak yang menebar pesona tapi sedikit yang menebar manfaat. Banyak yang mencari perhatian, tapi sedikit yang sadar bahwa ia selalu diperhatikan oleh yang Maha Memperhatikan.Telah banyak yang khotam Al Quran, tapi sedikit yang mau mengamalkan ISInya. Nah… Lebih utama yang mana…? Menghafal Qur’an atau Mengamalkan isinya..?  Banyak yang MENGERJAKAN sholat, tapi sedikit yang MENDIRIKAN sholat.

    Telah terbukti… Bahwa yang BANYAK itu belum tentu baik. Maka tidak heran jika rosulullah saw pernah bersabda : “Berbahagialah orang- orang yang SEDIKIT (asing) itu ...”. Lantas kira- kira Anda termasuk yang mana…? Golongan yang banyak, atau yang sedikit..? Hidup adalah pilihan dan kesempatan. PILIHAN untuk melakukan yang terbaik, dan KESEMPATAN untuk menjadikan diri menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.
It’s all come back to you..!!

Segelintir HIBURAN yang justru MENGHANCURKAN

    Jika kita melihat apa yang terjadi sekarang ini… Ternyata banyak sekali orang yang stress dan sakit hati. Banyak yang terlalu “berambisi” dalam mengejar sesuatu yang mereka pendam di hati. Saat kenyataan BERKATA LAIN, mereka pun banyak yang frustasi. Kerena masih kurangnya perasaan ikhlas untuk merelakan apa yang terjadi. Tak heran…. Banyak yang membutuhkan dan mencari HIBURAN. Padahal, “bekerja” itu juga merupakan hiburan. Kita melakukannya dengan sepenuh hati dan kita persembahkan untuk orang- orang yang kita cintai.

    Namun sayang…, tak semua orang bisa menikmati pekerjaan mereka. Maka jangan heran jika sekarang banyak muncul beraneka HIBURAN yang memang benar- benar MENGHIBUR. Seperti sinetron, film, music, dll.  Awalnya memang banyak yang bahagia, tapi pada akhirnya tak sedikit pula yang menjadi duka dan trauma. Sadarkah Anda..? Walaupun film dan sejenisnya merupakan kreativitas sutradara dan teamnya, tapi teryata telah banyak film yang MERASUK dan MARUSAK hati para penontonnya.

    Orang yang sering mendengarkan musik atau menonton film yang bertema kegagalan, kesedihan, kekecewaan, dan berakhir dengan air mata. Maka bersiaplah menerima “kesedihan” berikutnya dari Alam semesta. Tak heran…  jika telah banyak para remaja yang patah hati secara berlebihan, dan akhirnya bunuh diri. Lha dengerin lagunya saja selalu yang bertema “patah hati”. Jadi jangan heran jika hidupnya juga “patah” beneran. Jika kita jeli, ada sebuah group band yang selalu bernyanyi, “Ada apa denganmu….?” Nah, kejadian juga kan. Sekarang ada apa beneran denganmu..?” Ada pula yang sering bernyanyi, “Aku punya teman…, teman sepermainan…”. Nah…!! Apa yang terjadi…? “Temenan” betulan kan…?

    Ironisnya… Banyak pengamen yang mencari nafkah dengan melantunkan lagu- lagu yang bertema kegagalan dan kesedihan. Wah…, jadinya ya sedih terus deh hidupnya tiap hari. “Ingatlah bahwa ucapan adalah DOA”. So, ucapkan dan katakanlah sesuatu yang baik dan berkualitas. Apapun yang terjadi dalam hidup ini pasti ada sebab- akibatnya”. Semua saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain. Namun,  kadang kita tidak menyadari apa yang telah dilakukan, dan kita baru sadar setelah ada dampak dan akibat yang terjadi dalam hidup ini.

    Kebahagiaan akan menarik kebahagiaan, dan kesedihan juga akan menarik kesedihan lainnya. So, berhati- hatilah dalam memilih hiburan, perkataan dan perbuatan kita lainnya. Jika menonton film atau mendengarkan music, pilihlah film dan music yang genre nya penuh semangat, motivasi, dan inspiratif. Sehingga dapat memacu dan mengarahkan hidup kita menjadi penuh motivasi pula. Dan cobalah mencari hiburan yang BERBEDA, seperti : berkumpul dengan orang- orang SUKSES, berdiskusi dengan para orang sholih dan ULAMA, ikut majelis dzikir, dll. Itu pasti akan membuka pandangan dan mewarnai kehidupan kita. Dan tidak mungkin ada yang “patah hati” dan bunuh diri dengan hiburan yang “berbeda” tersebut.

Kini ENGKAU sudah Bersahabat dengan DiriMU

    Hari demi hari telah ENGKAU lalui bersama diriMU. Pahit getirnya kehidupan pun telah membuatmu merasakan arti sebuah perjuangan, persahabatan, dan ketaqwaan kepada Tuhan. Alhamdulillah… Kini Engkau sudah mengenal siapa dirimu yang sebenarnya. Kau telah mengetahui potensi dan kemampuanmu. Dan sadar, bahwa ternyata Dunia ini begitu luas sedangkan ilmu dan kemampuan yang Engkau miliki begitu terbatas.

    Allah pun mengujimu setiap saat, untuk memberikan kekuatan dan meminimalkan keterbatasanmu itu. Engkau tak berhak membatasi dirimu dengan berbagai ujian Tuhan. Sebab engkau pasti ingin mencintai Tuhanmu tanpa batas. Dan Tuhan tentu akan membalasmu dengan pahala yang tak terbatas. ALLAH maha BESAR. Itu sebabnya Engkau ingin selalu memBESARkan keangungan Allah, bukannya malah membesar- besarkan masalahmu yang begitu kecil.

    Alhamdulillah…. Sekarang engkau sudah tidak lagi mengucapkan, “Wahai Allah, masalahku sangat besar”. Tapi Engkau sudah mengatakan: “Wahai masalah, Allah itu Maha BESAR”. Engkau sudah biasa memBESARkan keagungan Allah, sehingga masalahmu pun terasa begitu kecil. Engkau pun sudah tidak khawatir dengan berbagai deburan masalah yang membuat pikiranmu tersumbat. Engkau alirkan saja dengan tenang pikiranmu… menerima apa yang ada… dan menyukuri apa pun yang terjadi. Oh… Ternyata hati ini justru jauh lebih tenang dan nyaman…

     Alhamdulillah… Karena jiwamu telah ikhlas dan pasrah dalam menggapai impian. Potensi dan kemampuanmu justru muncul perlahan- lahan, sebab pikiranmu bergerak mengalir lancar seraya menyerap energi, motivasi, dan inspirasi. Engkau pun mengukir daftar impian dalam hati dan Engkau perkenankan impianmu itu terwujud satu demi satu atas kehendak Tuhan. Engkau tak membiarkan impian menyelimuti dirimu, tapi justru Engkaulah yang menyelimuti Impian- impianmu. “Bukankah impian yang tak terselimuti SYUKUR akan melahirkan banyak kegelisahan yang tak TERUKUR..?”

    Ya. Itulah yang dulu sering menggelisahkanmu. “BANYAK keinginan dan SEDIKIT bersyukur”. Semoga Tuhan mengampuni dosa- dosaku dulu. Bagi mu memiliki impian itu PENTING, tapi mensyukuri Apa yang ada pada dirimu itu jauh LEBIH PENTING. Engkau isi saja dirimu secukup impianmu, dan mulai kau bangun impianmu. Itu sebabnya, sekarang Engkau harus BERGERAK. Bergerak dengan cerdas, ikhlas, dan penuh kualitas. Yang kau mau bukanlah sukses dengan bekerja keras, tapi dengan BEKERJA PAS, CERDAS, dan dengan hati yang IKHLAS, yang sesuai dengan bakat, kemampuan, dan impianku.

    Pahit manisnya kehidupanmu adalah hikmah. Jika selama ini Engkau masih bersahabat dengan kemalasan dan kejahatan, mulai sekarang tinggalkanlah mereka. Karena mereka itu adalah MASALAH yang menyebabkan dirimu BERMASALAH. Maka jangan heran jika beraneka ragam masalah pun selalu datang menyelimuti dirimu. Tapi hari ini semua telah BERUBAH..!! Engkau telah sadar… dan yakin...  Bahwa perjalanan hidup yang engkau ALAMI adalah sebuah PENGALAMAN yang indah. Engkau balut dengan keikhlasan, dan kau jadikan pelajaran. Hari ini, bangkitkan Dirimu . Jalan masih panjang dan begitu banyak hal yang engkau raih.

PRODUK GELANG KESEHATAN HERBAL - KLIK DISINI